Para astronom yang melaporkan temuan ini pada pertemuan Komunitas Astronomi Amerika ke-219 menambahkan galaksi tersebut masih terus bertambah besar.
"El Gordo berada dalam jarak sekitar tujuh miliar tahun cahaya. Dengan meneliti dan memahami El Gordo maka kita bisa memahami waktu struktur evolusi alam semesta," kata Profesor Jack hughes dari Universitas Rutger kepada BBC.
Dua kali lebih besar dibandingkan galaksi sejenis dalam jarak yang sama, El Gordo mewakili sebuah kluster galaksi yang baru separuh terbentuk.
Dua kluster galaksi yang lebih kecil di dekatnya juga ditemukan dan akan membantu pengungkapan usia galaksi raksasa ini.
Sebuah tim kemudian menggunakan Teleskop Hubble untuk menunjukkan sejumlah proses pembentukan galaksi jarak jauh yang dikenal dengan nama protokluster.
Miliaran tahun
"El Gordo masih akan terus berkembang."
Jack Hughes
"Temuan ini sangat luar biasa karena kami menyaksikan kelahiran sebuah kluster galaksi masa depan," kata Michele Trenti dari Universitas Colorado.
Sementara itu di penghujung evolusi spektrum kluster ini, William Dawson dan tim Universitas California Davis menggunakan teleskop Hubble dan Chandra untuk menyaksikan tahap tabrakan terakhir kluster galaksi yang belum pernah disaksikan sebelumnya.
Dua galaksi terpisah dari dua kluster berbeda saling bertumbukan dan tetap melintas. Namun, gas tipis sebagai hasil tumbukan itu tetap berada di tempat tumbukan.
Dawson mengatakan penemuan struktur terbesar di alam semesta merupakan awal untuk dapat mempelajari alam semesta lebih jauh.
"Setiap kemajuan dalam pemahaman kita tentang alam semesta adalah hasil langsung pemahaman bagaimana semua ini berubah bersama waktu," kata Dawson.
Pada akhirnya, lanjut Dawson, pengetahuan ini akan mengungkap proporsi relatif energi dan materi gelap untuk membantu memperkirakan ukuran El Gordo di kemudian hari.
"El Gordo masih akan terus berkembang," kata Profesor Huges.